Apa Maksud Contoh deskripsi diri PPPK Guru dan Cara Membuatnya

Contoh deskripsi diri PPPK guru

Contoh deskripsi diri PPPK guru sangat penting dan dibutuhkan oleh banyak pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak atau PPPK.
Di mana salah satu persyaratannya adalah, pelamar wajib melampirkan deskripsi diri. 

Kebetulan, saat ini telah dibukan pendaftaran seleksi PPPK sejak tanggal 31 Oktober 2022 lalu, di mana dalam proses pendaftaran tersebut, para pelamar diwajibkan melampirkan sejumlah data dan berkas, salah satunya adalah riwayat yang memuat deskripsi diri.

Proses pendaftaran PPPK dimulai dengan mengisi biodata masing-masing oleh pelamar, lalu dilanjutkan dengan memilih jenis seleksi yang sesuai dengan pilihan masing-masing, yaitu terdiri dari 4 jenis seleksi, P1, P2, P3 dan P4.

Setelah itu, dilanjutkan dengan mendaftarkan formasi yang ada, di mana pelamar diharuskan melengkapi data pribadi seperti, pendidikan terakhir, lokasi serta jabatan apa yang ingin dilamarnya.

Setelah itulah, pelamar sampai di tahapan menuliskan deskripsi diri, yang menjadi bagian dari mengisi riwayat diri.

Biasanya, deskripsi diri PPPK Guru akan dituliskan dalam bentuk esai, yang mana menunjukan gambaran diri pelamar, baik dalam bidang pekerjaannya, maupun dalam kehidupan masyarakat. 
Deskripsi diri ini, biasanya ditulis dengan batas maksimal 3.000 karakter saja.

Lalu, bagaimana contoh deskripsi guru PPPK?
Berikut contohnya serta tips yang bisa diikuti dalam membuat deskripsi guru PPPK:


Beberapa Contoh Deskripsi Diri Guru PPPK


Contoh 1:


Nama saya Melati Utami, merupakan seorang pendidik yang mengajar di Sekolah Dasar Padamu Negeri.
Saya lahir di Manado, 23 September 1999, dan telah mengajar di SD tersebut selama empat tahun. 

Dalam keseharian menjalankan tugas, saya selalu berupaya untuk mampu bersosialisasi dan semangat tinggi dalam mengajarkan pelajaran kepada murid-murid.

Hal itu terbukti dari kedekatan saya dengan guru lainnya, maupun dengan anak-anak didik saya. 
Dalam mengajar saya juga selalu berupaya untuk mewujudkan suasana yang menyenangkan, menarik serta mudah dipahami sesuai dengan karakteristik anak didik yang saya hadapi.

Semua hal tersebut, selalu saya lakukan dengan senang hati, dan tidak merasa terbebani sama sekali. Selama di lembaga, saya juga terus menjaga dan memilah antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bersama.

Sehingga saya selalu bisa menempatkan diri secara profesional, dengan tidak membawa masalah rumah atau pribadi di tempat mengajar, demikian juga sebaliknya.


Contoh 2:


Nama saya Anwar Huda, lahir di Aceh pada 26 Oktober tahun 1997. 
Saya merupakan seorang guru di SD Kabupaten Meulaboh, tepatnya di SDN 3 Meulaboh.

Selama 7 tahun mengajar di SD tersebut, berbagai karakter siswa telah saya temui dan hadapi dengan baik dan penuh solutif.

Selama bertugas, saya pernah menjadi wali kelas selama 5 tahun, di antaranya selama 2 tahun untuk kelas 4, dan selama 3 tahun untuk kelas 5. 

Selain itu, selama 2 tahun di luar masa jadi wali kelas, saya adalah seorang guru biasa yang tentunya selalu semangat dalam mengajar.

Ketika mengajar di SDN 3 Meulaboh, saya banyak bekerja sama aau berkolaborasi dengan guru-guru lainnya, dengan tujuan untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul.

Dan salah satu program yang pernah kami terapkan dalam tiga tahun terakhir ini adalah, melakukan pembelajaran dengan susasana baru, yaitu belajar di alam, dengan mengaktifkan media pembelajaran dari lingkungan sekitar sekolah.

Tujuan aksi kami adalah, agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran dengan rutinitas yang itu-itu saja di kelas.

Program ini sukses dan membuahkan hasil, terbukti dengan ditunjukkan penilaian formatif dan sumatif, di mana nilai siswa tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Selain aktif mengajar di sekolah, saya juga aktif di kegiatan lainnya di luar sekolah, salah satunya menjadi pendamping di Taman Baca Ramah Anak, yang banyak diikuti oleh anak-anak usia pra sekolah dasar.

Di sana, anak-anak tersebut bisa bermain sambil belajar, dengan cara membaca dan mewarnai hewan kesukaannya. Dengan demikian anak-anak bisa belajar hal baru yang menyenangkan sekaligus meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini.

Kami beruntung, dengan edukasi dan usaha yang kami lakukan, lingkungan sekitar tempat tersebut sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan juga turut menyumbang banyak buku bacaan, serta buku gambar untuk diwarnai anak-anak.

Aktivitas tersebut tentu saja sangat membantu saya dalam mengembangkan kompetensi sebagai guru.
Sehingga saya merasa menjadi lebih terasah dan banyak menemukan ide baru, yang bisa digunakan guna pembelajaran untuk siswa di sekolah.

Karena menurut saya, seorang guru tidak cukup hanya dengan pandai dalam mengajar dan penguasaan materi, tapi juga harus bisa berinovasi dalam menyampaikan materi untuk anak-anak didik di sekolah.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter